Simbol @ awalnya digunakan untuk menjelaskan satuan volume arroba sebagai penunjuk angka seperempat.
Penggunaan simbol @ adalah salah satu tanda dalam papan ketik perangkat yang paling banyak digunakan, terutama dalam penulisan alamat email. Pada awal penemuannya, simbol ini bukan digunakan untuk memenuhi kebutuhan alat komunikasi, apalagi penyebutan nama akun sosial media seperti saat ini.
Dilansir dari Britannica, tanda @ atau at/at-sign pertama kali ditemukan dalam bentuk yang mirip dalam sebuah surat berbahasa Spanyol dari seorang pedagang Florentine pada 1536. Penggunaan simbol itu digunakan dalam urusan perdagangan, yakni menjelaskan satuan volume arroba sebagai penunjuk angka seperempat.
Kemudian, pada awal abad ke-14, simbol ini muncul dalam bentuk yang mirip dengan simbol yang diketahui sekarang tanpa pemaknaan yang jelas. Bahkan sampai mesin tik pertama diciptakan, simbol at-sign tidak pernah ada di dalam papan ketik mesin pengetik. Pada akhir abad ke-20, American Standard Code for Information Interchange akhirnya memutuskan karakter at akan dimasukkan ke standar komputasi.
Penyebutan At-Sign Memiliki Beragam Makna
BBC menuliskan bahwa simbol @ memiliki banyak makna. Misalnya, diartikan mawar dalam bahasa Turki dan cacing dalam bahasa Hongaria. Namun, selayaknya penemuan pertama kali simbol ini, wilayah Eropa banyak yang meyakini simbol ini adalah karakter untuk menjelaskan ukuran berat dan volume.
Bahkan dalam pencarian yang lebih lanjut, simbol @ diartikan dalam dokumen Apostolik Vatikan sebagai simbol religius untuk menggantikan huruf A dalam kata Amin. Tidak ada penjelasan yang lebih dalam alasan penggunaan simbol aneh ini sebagai sebuah simbol dalam dokumen keagamaan.
Penggunaan At-Sign dalam Komunikasi Email
Pada 1971, seorang teknisi komputer, Ray Tomlinson, mengutak-atik kode yang memungkinkan pengguna mengirim pesan melalui jaringan eksperimental yang mendahului Internet. Ia memilih karakter at. Alasannya karakter at masuk ke dalam sistem pengiriman pesan ARPANET dan karakter paling jarang digunakan untuk menandai nama pengguna dengan terminal host.
“Saya sebagian besar mencari simbol yang tidak banyak digunakan, dan tidak ada banyak pilihan—tanda seru atau koma. Saya bisa menggunakan tanda yang sama, tetapi itu tidak masuk akal,” ucap Tomlinson kala diwawancarai Smithsonian Magazine. Tomlinson membangun punggung komunikasi yang banyak digunakan saat ini.
Tanda at-sign juga tidak hanya digunakan dalam email, melainkan sudah digunakan untuk menunjukkan kepunyaan atas nama akun sosial media berkat bantuan Twitter (kini bernama X). Saat ini karakter @ bisa digunakan dalam papan-papan ketik dalam seluruh perangkat, ponsel, komputer dengan sistem MacOS atau Windows, karakter ini sudah masuk ke dalam standar simbol wajib pengetikan.