Home / Uncategorized / Tim Ekspedisi Merah Putih Catat Sejarah Taklukkan Puncak Tebing Tersulit Dunia di Trango Tower Pakistan

Tim Ekspedisi Merah Putih Catat Sejarah Taklukkan Puncak Tebing Tersulit Dunia di Trango Tower Pakistan

Tim Ekspedisi Merah Putih mencatat sejarah dengan menjadi tim Asia pertama yang mencapai tebing Nameless Tower dengan melalui Eternal Flame, Pakistan.

TIM Ekspedisi Merah Putih Trango Tower (EMPTT) 2025 mencatatkan sejarah dengan menjadi tim Asia pertama yang mencapai puncak tebing Nameless Tower (6.251 mdpl). Mereka mencapainya dengan melalui ruter tersulit, Eternal Flame di kompleks Trango Towers, Pakistan.

Pancapaian itu diselesaikan pada 11 Agustus 2025, sebagai pembuka rangkaian peringatan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, saat bendera Merah Putih berkibar di puncak tertinggi salah satu tebing paling berbahaya di dunia.

Tim itu terdiri dari enam pemanjat Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) itu berhasil menyelesaikan rute legendaris “Eternal Flame” dengan kesulitan teknis yang tertinggi. Hingga saat ini, hanya beberapa pemanjat dari Eropa dan Amerika yang sukses menembus rute ini.

Tim ekspedisi menghabiskan total 28 hari, 18 Juli hingga 15 Agustus 2025. Untuk bisa mencapai tebing dengan tinggi dinding 1.100 meter vertikal ini, pemanjat membutuhkan skill teknis yang amat tinggi dengan membawa semua supplies termasuk air, makanan, dan peralatan untuk memanjat.

Mereka sempat melakukan aklimatisasi tambahan dan mengatur ulang strategi pendakian karena sebagian anggota tim mengalami sakit kepala parah akibat berkurangnya kadar oksigen.

Ketua IBEX, Freden Sembiring mengatakan momen aklimatisasi ini salah satu momen paling berkesan karena tidak cukup tiga hari. “Sebab juga berbarengan dengan memindahkan logistik sekitar 300 kg yang digeser enam orang dari base camp utama ke base camp pemanjatan dengan pergerakan elevasi dari 4200 mdpl ke 5200 mdpl dengan medan jalan berbatu dan sangat menanjak,” ujarnya, seperti dikutip dari rilis yang dibagikan kepada media, Minggu, 17 Agustus 2025.

Selain itu, hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari menjadi hambatan utama pendakian. Mereka menghentikan pendakian hingga beberapa kali untuk menunggu cuaca membaik.

Momen kritis lainnya terjadi ketika Nazib Fadlulah tertimpa batuan yang jatuh saat melakukan ascending. Insiden itu memaksa tim melakukan operasi vertical rescue yang komplesk di dinding vertikal setinggi lebih dari500 meter dari dasar tebing. Tim menghentikan pendakian selama dua hari penuh untuk melakukan evakuasi medis dan memastikan kondisi Nazib stabil sebelum melanjutkan ekspedisi. Dia akhirnya dibawa kembali ke Skardu untuk mendapatkan perawatan medis ditemani Iqbal dan Asep Tatang.

Dengan waktu pemanjatan yang semakin panjang, 3 pemanjat lain yang tersisa yaitu Freden Sembiring, Ikbal K Fasya dan Deden Wahyudin terpaksa harus menghemat perbekalan yang terus menipis untuk mencapai puncak Nameless, Trango Tower.

Tim Atlet:

Freden Sembiring (Ketua IBEX & Ketua EMPTT 2025)

Deden Wahyudin (Atlet panjat dan guide professional di Carstenz)

Nazib Fadlulah (ahli sport science dan teknik rock climbing)

Ikbal K. Fasya (atlet pemanjatan teknis tingkat tinggi yang telah berhasil mencapai puncak El Capitan, Yosemite)

Asep Tatang (atlet dengan spesialisasi ice climbing)

Iqbal Ramadhan (atlet panjat dengan pengalaman ekspedisi big wall di hampir seluruh provinsi Indonesia)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *